Tuesday 27 December 2022

Kambing Cross Boer

Kambing Boer silangan merupakan produk hasil persilangan antara kambing Boer dengan kambing lokal, seperti Jawarandu, PE, dan kambing kacang. Program perkawinan silang antara kambing Boer dan kambing lokal akan meningkatkan produktivitas ternak kambing dan meningkatkan kuantitas daging yang dihasilkan. Berat badan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan nilai finansial usaha peternakan sehingga peternak dapat menentukan jumlah daging yang diproduksi dan harga jualnya untuk menghitung keuntungan yang diperoleh. Ada berbagai macam kambing yang dihasilkan dari persilangan kambing boer yaitu

 

1. Kambing Boerja, yaitu hasil perkawinan silang antara kambing Boer jantan dan kambing Jawa betina.

2. Kambing Boerawa, yaitu hasil perkawinan silang antara kambing Boer jantan dan kambing Etawa betina.

 

Kambing Boer produktif berbobot antara 80kg, sedangkan kambing Jawa berbobot antara 25 kg. Hewan Boerja dan Boerawa memiliki berat antara 35 dan 45 kg. Kawin silang telah dilakukan di beberapa lokasi, antara lain Bojonegoro, Blitar, Malang, dan treggalek. Hal ini terkait langsung dengan dukungan pemerintah daerah dimana gubernur berperan dalam mendorong diadakannya program ini untuk membantu masyarakat dalam budidaya kambing di Indonesia. Salah satu peternak yang sudah turun temurun di Jawa Timur mengaku mendapat pesanan dari rumah makan, dan pernah menjual hingga 300 ekor kambing Boerwa ke wilayah Sulawesi. selain Nusa Tenggara Timur. Salah satu peternakan tersebut adalah Agriranch Farm yang difokuskan untuk beternak kambing Boerja dan Boerwa. Peternakan ini berada di Karangpoloso, Malang, Jawa Timur.

 

Selain itu, pada tahun 2005 tahun 2005, di Ciawi khususnya di Balai Peternakan Ciawi telah dilakukan penelitian persilangan kambing Boer jantan dan kambing betina. Peningkatan produktivitas kambing lokal melalui peningkatan kualitas genetik melalui persilangan antar pejantan unggul seperti kambing Boer menawarkan banyak kemungkinan. Studi ini menemukan adanya peningkatan bobot lahir sekitar 15,6 persen dibandingkan kambing PE. Selain itu, persilangan kedua jenis kambing tersebut dilakukan oleh tim penemu dari Loka Penelitian Kambing yang bertempat di Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menemukan hasil yang sangat efektif untuk budidaya kambing Boer di Indonesia, dan dengan demikian, keuntungan dari persilangan kambing Boer, juga disebut kambing lintas boer adalah sebagai berikut:

 

1. Kambing Cross Boer memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Berat lahir rata-rata mereka berkisar antara 2,2 hingga 2,8 kg per orang, kemudian pada usia 6 bulan mereka dapat mengalami kenaikan 16-20 kilogram per ekor. Namun, bobot total satu ekor kambing persilangan kambing Boer pada umur 12-18 bulan bisa mencapai 26 hingga 36 kg per ekor.

 

2. Reproduksibilitas kambing Boerka sangat tinggi. Kambing Cross Boer mampu beranak 3 kali selama 2 tahun. Ada 1 atau 2 anak pada setiap kelahiran per induk. Kambing Cross Boar mampu beradaptasi dengan kondisi tropis basah yang terdapat di daerah dataran rendah.

 

Kelebihan kambing cross boer memiliki potensi besar untuk ditemukan oleh peternak tradisional dan komersial. Ini akan meningkatkan pemahaman peternak serta membantu dalam budidaya kambing lintas boer yang akan memungkinkan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas. Peternak juga akan dapat menentukan harga jual kambing Cross Boer di pasaran baik internasional maupun nasional. harga jual rata-rata kambing cross boer yang dijual di pasaran adalah Rp 10.000 per kg.

 

Budidaya Kambing Boer

1. Kandang dan tanah

Kondisi tanah dan lokasinya tidak menjadi masalah karena kambing Boer mudah beradaptasi dengan segala macam kondisi, dan cukup besar untuk kebutuhan. Kandang dan lahan sebaiknya tidak berada di tempat yang banyak akses sinar matahari, jauh dari pemukiman, dan tidak tergenang air saat curah hujan tinggi. Sistem kandang kolektif dianjurkan untuk menjaga kesehatan kambing dan mempermudah pencucian kotoran kambing.

 

2. Biji

Dalam pemilihan induk dan bibit yang akan dijadikan sebagai penerus atau penghasil anak kambing berikutnya. Spesifikasi yang paling ideal adalah kambing yang sehat dan memiliki tubuh yang ideal dan kuat. Waktu yang ideal untuk indukan adalah antara 6 dan 7 bulan.

 

3. Beri makan

Dalam hal pakan, kambing Boer seperti kambing lainnya sangat menyukai daun hijau seperti daun nangka. Porsi makanan yang dikonsumsi bisa antara 10 15 sampai 10% berat. Selanjutnya pemberian pakan tambahan yang dapat membantu menambah nutrisi dan mendongkrak pertumbuhan kambing dapat diolah di pabrik maupun diolah sendiri dengan kadar protein 16%. Selain itu, kambing Boer dapat minum 1,5 liter hingga 2,5 liter air per hari dan untuk kesehatan yang baik, air ini perlu diganti setiap hari.

 

4. Perawatan dan Pembibitan

Proses pengobatannya pun tidak terlalu sulit karena kambing boer memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat. Ini adalah spesies langka.

terkena penyakit. Tapi kesehatan perlu diperhatikan en menjadi pertimbangan untuk memastikan kesehatan kambing. Selalu semprot disinfektan setiap masuk kandang.

 

Selain itu, fase pemuliaan harus dikelola untuk memastikan hasil yang unggul. Jika digabungkan atau dibiarkan sendiri pejantan unggul tidak akan kawin dengan betina unggul, agar anak-anak mereka tidak membuahkan hasil yang diinginkan.

 

Kambing Boer memiliki banyak keunggulan. Selain itu, harga yang dijual saat ini dapat dijadikan pedoman bagi para peternak baru yang ingin mendirikan usaha peternakan. Jika dirawat dengan baik, itu bisa menghasilkan keuntungan besar. Ini bisa menjadi aset yang bagus!

No comments:

Post a Comment

Jangan Buang Waktu! 7 Cara Mendapatkan Jam Tangan Analog

Jam Tangan Analog Membuka toko jam tangan online adalah cara cepat dan efisien untuk menemukan berbagai pilihan jam tangan analog. Cari di ...